Ridho Allah Tergantung pada Ridho Orang Tua

www.flickr.com/asemsem



Assalamu’alaikum Wr. Wb.
إنَّ الحَمْدَ لله، نَحْمَدُه، ونستعينُه، ونستغفرُهُ، ونعوذُ به مِن شُرُورِ أنفُسِنَا، وَمِنْ سيئاتِ أعْمَالِنا، مَنْ  يَهْدِه الله فَلا مُضِلَّ لَهُ، ومن يُضْلِلْ، فَلا هَادِي لَهُ.

Bapak/Ibu Guru, teman-teman dan seluruh hadirin yang berbahagia.
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamiin. Tidak ada yang lebih baik kita ucapkan dalam kesempatan ini kecuali ucapan syukur atas limpahan nikmat-Nya. Nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah dan nikmat yang paling besar adalah nikmat iman dan islam. Sholawat serta salam, tidak lupa kita sanjungkan keharibaan Nabi Muhammad SAW, para keluarga, dan para sahabat serta para perngikutnya.

Hadirin yang berbahagia,
Pada hari ini, saya ingin mengajak para hadirin untuk sedikit bernostalgia masa lalu. Mengenang perjuangan sosok orang tua, khusunya ibu sedari kita masih di dalam perut sampai menghirup udara di dunia yang fana ini. Betapa susah payahnya beliau mengandung kita selama kurang lebih 9 bulan 10 hari. Merasakan mual, muntah, berjalan terasa berat, dan berbaring pun terasa sulit. Dan bagaimana pula perjuangan seorang ayah yang membanting tulang mencari nafkah agar kita tumbuh menjadi janin yang sehat. Ketika hari kelahiran kita pun, ibu kita harus berjuang, meregang nyawa antara hidup dan mati, bersimbah darah bahkan air mata. Namun, apakah beliau pernah meminta imbalan atas jasa – jasanya itu? beliau hanya meminta kita untuk belajar. Untuk siapa? Apa untuk beliau agar beliau dapat dipandang orang lain? Bukan, tapi karena beliau ingin nantinya kita tumbuh menjadi anak yang baik, berpendidikan dan tidak diremehkan orang lain.

Hadirin yang dirahmati Allah,
Jalan yang haqiqi dalam menggapai Ridho Allah melalui orang tua adalah birrul walidain. Di dalam Al-Quran, setelah memerintahkan manusia untuk bertauhid, Allah  memerintahkan manusia untuk berbakti kepada orang tua. Dalam sabdanya, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa:
الْوَالِدَيْنِ سُخْطِ فِي اَللَّهِ وَسُخْطُ ,الْوَالِدَيْنِ رِضَا فِي اَللَّهُ رِضَا
"Ridho Allah  tergantung kepada keridhoan orang tua dan murka Allah  tergantung kepada kemurkaan orang tua" (HR. Tirmidzi).
Itu artinya, jika orang tua kita murka atau marah lantaran kita, maka bisa dipastikan Allah pun murka pada kita. Sebagai contoh, dalam sebuah cerita rakyat Malin Kundang yang malu mengakui ibunya ketika status sosialnya meningkat. Yang pada akhirnya, dikutuklah si Malin Kundang menjadi sebuah batu. Tidak diragukan lagi, sikap semacam itu adalah sikap yang sangat tercela, bahkan termasuk kedurhakaan yang keji dan nista.

Hadirin yang dirahmati Allah,
Banyak contoh yang dapat kita ambil pelajaran, bahwa kesuksesan seseorang dipengaruhi oleh ridho orang tua. Kewajiban kita adalah berbakti dengan kedua orang tua kita, bertutur kata yang baik kepada keduanya, dan mendoakan kedua orang tua, sebagaimana doa yang lazim diucapkan :
صَغِيْرًا رَبَّيَانِي كَمَا وَارْحَمْهُمَا وَلِوَالِدَيَّ اغْفِرْلِي رَبِّ
"Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orangtuaku, dan kasihanilah mereka sebagaimana mereka berdua telah merawatku di waktu kecil".

Hadirin yang dirahmati Allah,
Salah satu cara kita sebagai anak dalam mengamalkan Al- Quran dan hadits Nabi adalah dengan cara berbakti kepada orang tua. Karena untuk mendapatkan ridho Allah kita harus bisa mendapatkan ridho dari kedua orang tua. Orang tua sudah berkorban banyak untuk membesarkan anaknya. ini harus di balas oleh anaknya dengan cara berbakti kepada orang tua, baik mereka yang masih hidup atupun mereka sudah meninggal dunia.

Hadirin yang berbahagia,
Kesimpulannya adalah, berbakti kepada kedua orang tua adalah kewajiban. Keridhoan Allah tergantung pada keridhoan kedua orang tua. Singkat kata, berdasarkan kenyataan yang sering terjadi di sekitar kita, dapat kita jadikan bahan perenungan. Semoga kita bisa menjadi pribadi selalu berbakti kepada kedua orang tua. Demikian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf.
Billahit taufik wal hidayah


Wassalmu’alaikum Wr. Wb. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Proklamasi Kemerdekaan RI